Sabtu, 07 November 2015

Nama dalam Rahasia

Kutuangkan kisah diantara kegelapan.
Angin pun menyeringai dari bilik jendela.
Kupendarkan pandanganku
Mencari-cari tiada berarti.

Kucaci jiwa yang tak penuh arti.
Siap menghujam tanpa mati .
Andai aku tahu, memilikimu adalah kekosongan langit yang tak pernah usai.
Andai aku tahu, memelukmu hanya sepersekian detik dari 24 jam yang ada.

Maaf, aku datang tanpa notifikasi.Sudah lama aku berhipotesis "ini tak mengapa, sungguh tidak mengapa" . Namun, hipotesis tidak selalu berbanding lurus dengan realita yang ada.

Aku sungguh tidak mengerti.
Bahkan, para ahli teori semiotika pun membisu, bungkam tanpa analisa yang mampu kupahami.

Aku tak tahu berapa interval waktu untuk bertahan. Hanya saja, aku tidak mau berhenti pada interpretasi yang tak pasti.

Ku kisahkan dirimu pada puisi.
Merajut setiap huruf pada kalimat yang ada.
Kutuliskan namamu dalam rahasia.
Yang akan kau baca atau pun kau dengarkan dengan lantunan irama dan bait yang saling menyahut.

Terimakasih telah mengizinkanku hadir dalam celah hidupmu.
Diantara senyum dan tangis yang membaur kau teteskan rindu diatas simulasi cinta yang tak terealisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar