Selasa, 03 November 2015

Wings To Fly

Bagaimana menurutmu, jika pernikahan menjadi sebuah penyelesaiian sebuah masalah ?
Bimbang, dilema, dan hati yang tak menentu.
Mayoritas orang berpikir, bahwa menikah bisa menghambat pendidikan.
Tapi tidak dengan keadaanku.
Aku yang seperti burung dalam sangkar, ingin sekali terbang bebas.
Banyak hal yang harus kulakukan untuk tingkat pendidikanku.
Sungguh, hampir saja aku menyerah dan tak peduli seperti apa aku nanti dan bagaimana keadaanku.
Aku hampir sudah menyerah dengan keterbatasanku akan dunia.
Memiliki tanggung jawab yang besar sebagai kakak pertama, membuatku harus berpikir keras bahwa aku harus bisa mengejar pendidikan ku setinggi mungkin, disisi lain harus merawat dan menjaga adik-adikku.

Aku harus berbuat apa?
Pendidikan tinggi adalah ambisi ku.
Kuliah keluar negeri adalah tujuanku setelah lulus S1 ini, lalu mengapa aku dibatasi ?
Mengapa aku tidak dipercaya ?
Biarkan aku terbang dan akanku taklukan dunia dengan genggamanku, please let me fly .

Bukan berarti aku ingin berpisah. Hanya saja, biarkan aku mengejar impianku.
Dengan sayap ini aku mampu terbang kemanapun aku mau.
Dengan mata ini, aku bisa melihat betapa luasnya dunia.

Percayalah .
Aku tidak akan mengecewakan kalian.
Tak terasa air mata ini tertahan.
Aku takut untuk menangis.
Aku terlalu takut untuk mengetahui bahwa aku hampir menyerah.

Menikah, ya mungkin dengan satu kata itu aku bisa terbang.
Aku berpikir, pasangan hidup yang mengerti dan mendukungku disegala hal.
Aku hanya ingin satu kata itu.

Lepaskan lah ikatan pada sayap ini.
Akan ku raih pengetahuan kelak ku bebas nanti.
Aku bukanlah burung kecil lagi.
Yang selalu diam dalam sangkar.

Bertumbuh dewasa, berbedalah dengan dulu. Jiwa ini ingin melangkah. Mengarungi apa pun yang bisa memperluas wawasanku.
Suatu saat, aku harus benar-benar pergi. Tapi jiwa dan ragaku, tetap akan disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar